oleh

Mubajir, Pembuatan Sumur Resapan DKI Jakarta Diduga Hamburkan Uang Rakyat

Jakarta,Metrodua.com -- Ketua umum DPP LSM SPI Torang P menilai anggaran yang digelontorkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk proyek pembuatan sumur resapan yang dikerjakan amburadul terkesan mubajir hanya menghamburkan uang Rakyat saja.

Pasalnya, penggunaan dan penempatan anggaran dalam penataan atau penanganan penangulangan banjir di Ibu Kota, menggunakan anggaran yang tidak sedikit jumlahnya, Ironisnya lagi, Ratusan milliar rupiah dianggarkan untuk Pembangunan sumur resapan.

Menyikapi hal tersebut, Torang menilai, bahwa penggunaan anggaran tersebut patut dipertanyakan, untuk Pelaksanaan Pekerjaan dilapangan kuat dugaan asal jadi dan tidak sesuai dengan yang diharapkan dalam daftar kuantitas dan harga,”tegas Torang .

Fakta di lapangan, bahwa proyek tersebut harus membongkar dan mengorbankan Jalan Trotoar yang masih layak dipergunakan. Sebab pekerjaan tersebut baru satu tahun selesai serah terima pekerjaan kepada Dinas Bina Marga Provinsi DKI selaku Pengguna Anggaran.

Namun dengan adanya, proyek sumur resapan tersebut, trotoar menjadi korban akibat proyek sumur resapan, tidak tertutup hal ini tidak direncanakan dengan matang,”ungkap Torang kepada para awak media, Selasa(2/11/2021)

Lebih lanjut dikatakan, “ untuk pelaksanan pekerjaan sumur resapan yang berada di Wilayah Jalan DI. Panjaitan Jakarta Timur, “ Supaya pelaksanaan pekerjaan tersebut ditinjau ulang. Diduga pada saat pelaksanaan pekerjaan sumur resapan tersebut, diapit dua saluran yang baru saja selesai di bangun, lantas bagaimana dengan aset tersebut ?

Menanggapi hal tersebut, Torang sangat geram, “bagaimana mungkin Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta melakukan kegiatan, tidak tepat sasaran, fungsi saluran yang baru dibangun dengan sumur yang baru dibangun sama untuk menanggulangi banjir, tapi proyek tersebut terkesan dipaksakan, fungsi dan efisensinya patut diduga hanya untuk menghambur-hamburkan uang rakyat, pada hal banyak masyarakat di Jakarta butuh uluran tangan untuk menyambung hidup.

Ironisnya lagi. “kegiatan pembuatan sumur resapan pada jalur BKT persis di Jalan. Konel Sugiyono, Kecamatan Duren Sawit, Juga menuai kontroversi dan cibiran dari berbagai kalangan masyarakat.

Tidak masuk akal, “jarak sumur resapan dengan BKT, hanya sekitar 4-5 meter, namun Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, mengorbankan Jalan Trotoar besar. Hal tersebut patut dipertanyakan,” tegas Ketua Umum DPP LSM Suara Pemuda Indonesia (SPI) Torang Panggabean .

Dalam waktu dekat akan menyurati unit terkait guna mengklarifikasi kegiatan yang diduga tidak tepat sasaran dan bahkan dinilai hanya buang- buang uang rakyat. Dan tidak tertutup kemungkinan langsung menyurati Aparat Penegak Hukum.” Jelas Torang” (Anto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed