Jakarta,Metrodua.com - Dompak Sinaga putra Pakkat Humbang Hasundutan (Humbahas) semakin melejit dengan karyanya yang kini semakin cemerlang. Dia artis Dolok Sanggul satu-satunya menekuni dunia keartisan sekaligus sebagai ASN di Pemkab Humbahas Sumatera Utara. Dompak Sinaga, tidak asing lagi di kalangan selebriti di Indonesia. Dia pencipta lagu, dan juga penyanyi.
Lagu ciptaannya banyak beredar baik Pop Rohani maupun Pop Indonesia. Lagunya ada yang mendunia sampai di terjemahkan ke bahasa Jepang yakni “Haholongi ma si Doli i”.
Lagu tenar lainnya “Ale Tuhan Orom ma Rimas Mu” lagu ini sangat dekat di telinga masyarakat, bahkan paduan suara di kalangan gereja, sering membawakan lagu itu.
Dompak Sinaga terus mengembangkan kariernya di dunia hiburan, baru saja pada hari Minggu (26/3/2023) menorehkan lagu terbarunya berjudul “Kembalilah Ke Jalan Tuhan” Cipt. Djaendar J Lumban Gaol dan lagu “Tangihon Aggukhon” Cipt. Dompak Sinaga.
Kedua lagu itu sama-sama kuat menghiasi hati masyarakat.
“Aku penuh penghayatan melantunkan kedua lagu itu”, kata Dompak Sinaga.
Djaendar J Lumban Gaol yang menciptakan lagu “Kembalilah Ke Jalan Tuhan” mengatakan, sangat puas dengan cara Dompak Sinaga membawakan lagu tersebut. Baik musik maupun vokal Dompak Sinaga sangat klop dengan ciri khasnya, tandasnya.
Baca Juga: Tiga Seniman Pencipta Lagu Batak Lawas Tak Berhenti Berkarya
Aku suka sekali dengan gaya, musik dan vokal
Dompak Sinaga yang akrab di mata masyarakat.
Lagu “Kembalilah Ke Jalan Tuhan” sangat unik dengan 3 bahasa yakni, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggeris dan Bahasa Batak. Hanya Dompak Sinaga lah yang ku percayakan untuk membawakan lagu dengan 3 bahasa dan yang pertamakalinya aku ciptakan.
“Terima kasih kepada sahabatku, bereku Dompak Sinaga yang sudah membawakan lagu ciptaanku penuh penghayatan, juga terhadap semua Tim pembuatan single “Kembalilah Ke Jalan Tuhan”, sambung Djaendar.
Reputasi Dompak Sinaga semakin meroket dalam kariernya, ia rendah hati dan bersahabat. Selaku PNS dan artis, kedua profesi itu di laksanakan dengan baik, tak ada yang terbengkalai,









Komentar