Ketua DPD APT2PHI: Pemkot Bekasi Bakal Putus PKS Revitalisasi Pasar Kranji Baru

Kota Bekasi.Metrodua.com - Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dengan PT. Annisa Bintang Blitar (PT. ABB) Nomor 2399 Tahun 2019 dan Nomor 23.12/ABB-BKS/2019 tanggal 27 Desember 2019, nampaknya bakal berakhir. Hal itu terlihat dalam siaran pers Humas Pemkot Bekasi, tanggal 26 Januari 2023 tentang notulen rapat lanjutan PKS Revitalisasi Pasar Kranji, Hasil Kordinasi Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) Jawa Barat. yang berlangsung diruang rapat Sekda, Kamis (26/1/2023) dan ada 8 poin yang disepakati kedua belah pihak.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pedagang, dan Tani Tanaman Pangan, dan Holtikultura Indonesia (APT2PHI) Bekasi Raya, Achmad Supendi menyampaikan tanggapan dan komentar terkait 8 poin itu mengatakan bahwa silang sengkarut terhadap mangkraknya revitalisasi pasar itu bagaikan sinetron. Dimana dalam jalan ceritanya ada peran atau tokoh protagonis dan antagonis.

Untuk itu, kata Pepen sapaan sehari-hari dari Achmad Supendi. Apa yang jadi pokok utama dalam notulen rapat tanggal 26 Januari 2023 itu, terkesan ada sutradara dan peran atau tokoh protagonis serta antagonis.

“Coba simak dan perhatikan, notulen rapat tanggal 26 Januari 2023. Dimana ada 8 poin. Bagaimana ceritanya, PKS itu mau di putus jika dari poin 3 sampai 8 mengambang alias tidak tegas,” ucap Achmad Supendi. Alias Bang Pepen

Sebetulnya, rancang bangun Pemkot Bekasi dalam membentuk tim konsultasi itu sudah tepat. Namun karena ada oknum di dinas terkait yang perannya merangkap sebagai tokoh protagonis dan antagonis, bahkan terkadang jadi sutradara. Maka hasilnya, 8 poin itu jadi mengambang dan Pemkot Bekasi terbawa arus.

“Kita lihat dan tunggu, tanggal 10 Februari 2023, keseriusan dan ketegasan Pemkot Bekasi terhadap PT. ABB. Berani atau tidak putus PKS itu. Jika tidak, maka dapat dipastikan bahwa tokoh protagonis dan antagonis di sinetron itu benar ada dan bahkan jadi sutradara,” cetus bang pepen.

Komentar