Kota Bekasi, Metrodua.com – Proyek Pembangunan Peningkatan Saluran Jl. Pangkalan 6 (Di Depan SD Ciketing Udik II) Kelurahan Ciketing Udik Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi dengan pagu anggaran Sebesar Rp.7.045.920.000,00, (Tujuh Milyar empat Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah) menuai kejanggalan sehingga mengundang perhatian publik dan para stakeholder. Hal itu terjadi baru dua minggu selesai dikerjakan pembangunan Jalan Pangkalan 6 didepan SD Ciketing Udik II langsung Amblas sehingga masyarakat khususnya pengendara motor roda dua dan roda empat khawatir terjadi kecelakaan.
Menurut Informasi yang dihimpun Metrodua.com dari sumber yang layak dipercaya menyatakan, Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Marga dan Sumber Daya Air mengalokasikan Anggaran dengan Pagu sebesar Rp.7.045.920.000, bersumber dari Bankeu Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023 untuk program pengelolaan dan pengembangan sistem Drainase.
“Namun Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi telah melaksanakan Peningkatan saluran drainase perkotaan jalan pangkalan 6 (Di depan SD Ciketing Udik II) Kelurahan Ciketing Udik melalui rekanan pemborong dari CV. Construeren Overtroeven dengan kontrak nomor. 620.01/06.06.40/SP/DBMSDA-SDA/2023, senilai Rp 6.813.398.000,00”, jelas sumber, Jumat (10/11/2023).
Pemantaun awak media ini dilapangan pada hari Sabtu(11/11/2023) tampak dilokasi hasil pekerjaan pembangunan Peningkatan Saluran Jalan Pangkalan 6 (Di Depan SD Ciketing Udik II) Kelurahan Ciketing Udik sudah amblas sangat membahayakan para penguna jalan yang melintas di jalan tersebut.
Menurut seorang pengendara motor roda dua menghampiri awak media ini mengatakan, ini sangat berbahaya pada para pemotor bang, apalagi kalau malam hari rawan kecelakaan.
“Pembangunan jalan pangkalan 6 ini sangat janggal, baru hitungan dua minggu selesai dibangun langsung amblas, bagaimana sih pekerjaannya tidak beres ini, banyak korupsinya. Seharusnya pemerintah Kota Bekasi harus memberi sanksi dan memblacklist pemboronnya itu”, ucapnya nada kesal, Sabtu(11/11).
Lebih lanjut informasi dari seorang warga yang tinggal disekitar lokasi proyek tersebut tidak ditulis namanya mengatakan Dirinya sangat heran melihat pekerjaan pekerjaan saluran drainase jalan pangkalan 6 itu, baru sekitar dua minggu selesai dikerjakan telah ditinggal pemborongnya langsung ambruk.
Komentar