Terkait Kasus Pengeroyokan, Polsek Bekasi Timur Diminta Tindak Tegas Komplotan Gengster Sekolah

Kota Bekasi,Metrodua.com – Proses penyidikan kasus pengeroyokan pelajar berinisial Han masih terus berlanjut, kasus yang saat ini ditangani oleh Polsek Bekasi Timur mendapat perhatian dari berbagai media online dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), karena kasus ini melibatkan gengster dari pelajar dan alumni satu sekolah, di Kota Bekasi.

Cukup berbahaya kalau hal ini tidak segera di tangkap pelakunya, karena menurut kami mereka Gangster cukup berbahaya yang dapat mendoktrin anak-anak lainya untuk melakukan perbutan jahat dan besarkemunglinan akan menjadi gengster ujar Indra Parde LSM Suara Pemuda Indonesia.

“Polisi harus segera menangkap pelaku yang lain, dugaan kami mereka Gangster yang sangat di segani di sekolah, mereka mencuci otak juniornya agar mau melakukan tindakan kriminal”, jelas Indra Jumat (07/10/2022).

Orang tua korban berharap Pihak Kepolisian Polsek Bekasi Timur agar segera menghentikan langkah pelaku yang memberi tekanan kepada para juniornya agar tutup mulut.

kalau dibiarkan begitu saja, gerombolan ini merasa kuat, dan bukan tidak mungkin akan melakukan hal yang sama di kemudian hari tambah Armen.

Sementara itu korban merasa tidak aman lagi, takut anggota lain kelompok ini melakukan kekerasan lagi, hal ini diutarakan orang tua korban kepada para Wartawan.

“Anak saya merasa trauma setelah kejadian ini, dia takut kembali bersekolah, takut pelaku yang lain merasa dendam karena anggota mereka di proses hukum”ujar nya.

Satu remaja yang masih pelajar dianiaya oleh sejumlah remaja di kebon kosong didepan Perum Guriang Kelurahan Duren Jaya Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Sabtu (01/10/2022) sekitarbpukul 23:30 Wib

Menurut keterangan Raihan (korban) dirinya bersama temannya hari sabtu (01/10/2022 ) setitarbpukul 23:30 Wib memakai sepeda motor saat putar-putar malam Mingguan, tiba tiba ada 5 (lima) motor yang berboncengan sekelompok remaja menghentikan korban dan pelaku membawa korban ke area tempat yang sepi, di kebon kosong didepan Perum Guriang Kelurahan Duren Jaya Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, lalu korban di pukuli oleh pelaku sekitar 15 remaja hingga babak belur dan luka sobek dipipinya.

“Lagi jalan (membawa motor) tiba tiba saya di hadang lima motor, di bawa ke lapangan belakang makam pahlawan sampai di situ karena rame terus saya dibawa ke Perum Guriang didepannya ada kebon kosong tempatnya sepi, langsung tangan saya di pegangin di kebelakangin sambil mencekik leher saya dan memukul dan kepala saya diadakan ke tiang listrik,” kata Korban.

Tak hanya itu kata Korban, saat memukulinya beberapa orang berkata sangat lantang sambil melayangkan kepalan tangan ke wajah korban.

“Jagoan lu, sambil pukul saya, dia bilang mati lu,” ungkap Korban usai visum di Rumah Sakit.

Menurut scurity Kelurahan Duren Jaya, awalnya ada ojol (Ojek Online) laporan ke kelurahan, lalu scurity menjemput korban di lokasi penganiayaan.

“Awalnya abang ojol yang ngasih tau bahwa ada pengeroyokan di kebun kosong, lalu kita ramai- ramai ke lokasi kejadian,” tutur salah seorang scurity.

Sementara, Fahdi orang tua korban yang mendengar anak kandungnya dianiaya, dirinya dengan cepat melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian Polsek Bekasi Timur, Nomor: LP/B/934-BT/X/2022/SPKT/Sek Bks Tim/Resto Bks Kota/PMJ.

“Saya sudah laporkan persoalan ini ke Polsek Bekasi Timur, dan kami sudah melakukan visum,” kata Fahdi orang tua korban usai visum anaknya di Rumah Sakit.

Ia berharap kepada pihak kepolisian agar para pelaku pengeroyokan segera tertangkap pelaku.

Komentar