Keberadaan THL Dishub Kab.Bekasi Modus Lahan Bisnis Oknum ASN Tertentu

Kab.Bekasi,Metrodua.com – Keberadaan Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kabupaten  Bekasi nampaknya jadi lahan bisnis oleh oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) tertentu. Hal itu menyusul adanya THL yang dibongkar pasang alias gali lubang tutup lubang.

Kepala Bidang Investigasi dan Observasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jendela Komunikasi (JEKO) Agus Raharjo mengatakan bongkar pasang alias gali lubang tutup lubang THL di unit kerja itu kerap terjadi dan tidak tutup kemungkinan menggunakan uang “pelicin” kata Agus Senin (21/09/2020).

Menurut Agus, mekanisme rekrutmen THL di lingkungan unit Pemkab Bekasi, menjadi lahan bisnis oknum tertentu dan sudah bukan rahasia lagi, maka hal ini harus diusut tuntas, sebab merugikan keuangan daerah.

“Rekrutmen THL di Sekwan DPRD dan Dishub adalah salah contoh. Dimana THL yang ada sekarang ini mekanismenya transaksional dan tidak menutup kemungkinan menggunakan kekuasaan dan uang pelicin,” ujar Agus.

Agus Raharjo mengaku belum lama ini tim investigasi dan observasi sedang melakukan pendalaman terkait keberadaan THL di Sekretariat Dewan (Sekwan) dan Dinas Perhubungan (Dishub)Kabupaten Bekasi.

“Berdasarkan informasi yang masuk ke lembaga kami, ada oknum yang mengatas-namakan keluarga besar Bupati Bekasi, membawa 12 hingga 17 orang THL yang akan ditempatkan di Dishub,” ungkap Agus.

“Adapun jalan cerita rekrutmen THL itu dilakukan secara sistemik atau sistematik. Kabarnya oknum perantara yang mengatasnamakan keluarga besar bupati itu sebagai ASN yang bekerja di Dinas Pendidikan,” sambungnya.

Oknum tersebut kata Agus, sudah melakukan komunikasi dan pertemuan dengan oknum di Dishub berinisial E.

“Infonya, apabila E ini bisa melakukan rekrutmen sebanyak kurang lebih 17 orang THL dan bekerja di Dishub, maka dia akan dipromosikan jadi Kepala Bidang,” ujar Agus.

Bahkan papar Agus, ketika hal tersebut ditanya kepada sejumlah THL yang ada di Dishub, mereka mengatakan bahwa isu itu sudah sampai ke telinga Kepala Dinas. Karenanya, jika itu benar dan terjadi, maka THL yang sudah berbakti 5 sampai 10 tahun itu resah dan khawatir lantaran akan dilakukan bongkar pasang.

“Informasi dan data yang diperoleh LSM JEKO, nama-nama THL yang baru masuk dan sekarang bekerja di Dishub itu dirancang bangunnya sejak Kepala Dinas Perhubungan dijabat Yana Suyatna,”demikian Agus mengakhiri siaran persnya. (Red/TIM)

Komentar